setetes demi setetes air pun turun membasahi
perlahan namun pasti
tetesan itu pun menggenangi dasar
asa untuk membalikkan fakta tak ada guna
seraya langit meneteskan air mata
seperti itulah buncah air mata ini
ingin membendung sang kemilau lembut itu
namun gejolak ketidak ikhlasan menghalangi
selaksa kemilau lebut itu mengalir tanpa rintang
sesak dalam dada pun mampu membuat ruang untuk mengalirkan sang rasa
ya...kupikir, air mata langit mampu menjadi saksi
betapa kecewa dan sesaknya jiwa ini membayangkan
mebayangkan kau berpaling dari sisi ALLAH
bukankah kau mengetahui betul hukum-hukumNYA ?
kini, hanya kekuatan do'a yang mampu kupanjatkan
agar engkau mau kembali pada jalan-NYA
berjuanglah denganku
dengan aqidah islam ini
dan hanya ini ini yang harus kita lakukan
"Mencari eksistensi keimanan yang hakiki"
:: ayukhtitcz ::
Tidak ada komentar:
Posting Komentar