bahagia yang sejujurnya

kadang, saat berada pada situasi seperti ini
yang ada hanya diam,
sunyi, hambar, dan air mata

kadang, hati ini menjerit keras
akan kesalahan yang telah terjadi
ingin lari, itu tak mungkin
tak akan menyelesaikan apa-apa
ingin diungkapkan,
takut akan kecewa untuk kesekian kali
dan hanya menerima kebohongan
dan ketidak jujuran
yang entah disengaja ataupun tidak

apakah diri ini ini begitu tak berarti?

kadang, saat kau disini
hati ini begitu ingin memelukmu erat tanpa jeda
namun, takut air mata ini akan tumpah ke bumi

kadang, hati ini begitu menginginkan
sosok itu menjadi pribadi yang jujur
dan tegas dalam mengambil keputusan
bukan menduakan mata, hati dan pikirannya

kau selalu berkata
andai saja aku tau separuh saja isi dari pikiranmu
namun, bagaimana dengan aku?
apakah mau mau mendengar segala keluh kesahku selama ini?
tidak, itu sangat tak penting buatmu

hati ini begitu ingin melihatmu bahagia tanpa kebohongan
dan kepalsuan suka cita
jika memang kau ingin meraih bahagiamu yang dulu
hati ini akan belajar merelakan

Jika Aku Pergi

jika raga ini tak lagi disini,
akankah kau mencariku?
jika hati ini begitu hitam oleh rasa sakit,
akankah kau belajar menyayangiku?

jika aku pergi,
maukah kau melepasku dengan ikhlas?
jika aku pergi,
maukah kau menjaganya?
jika aku pergi,
apakah kau mau belajar mengingatku?
jika aku pergi,
maukah kau merubah segala sifat burukmu
segala kebiasaan burukmu,
yang kuketahui ataupun tidak
jika aku pergi,
akankah hati itu untukku?
meski raga ini tak lagi bersamamu
jika aku pergi,
akankah kau teteskan butirn bening dari matamu?
jika aku pergi,
akankah kau kembali ke masa silam untuk meneruskan masa depan bahagia?

dan jika aku pergi,
apakah kau mau memilih setia dengan kenanganku semasa disini?

serpihan hati

11.27 on april 19th 2013

ayukhtitcz

Saat terpaan masa lalu menghampirimu

saat terpaan masa lalu menghampirimu
akankah kau berbalik arah padanya?
jika rayuan masa lalu membujukmu manja
akankah kau melupakanku ?
begitu berat dan menyakitkan bermain dengan perasaan ini kawan
jangan kecewakan aku tuk kesekian kalinya
kar'na ku tak ingin berperang dengan masa lalu
yang menjadi bagian dari hidupmu
sekalipun aku begitu ingin melenyapkannya dari memory mu
tapi itu tak mungkin
kar'na kutau.. ia sangat berarti bagimu
entah ini kebodohanku ataukah hanya ketakutanku saja
yang begitu kesakitan mengingat setiap memory
yang pernah tertangkap dalam bola mataku
aku hanya bisa merajuk sendiri
dalam kesendirianku memendam rasa sakit
hanya bisa bercerita lewat deraian butiran bening
yang mengalir di pipi
yang tanpa terasa meleleh
bagaikan gumpalan es yang diterjang sang api
ketololan apa ini?
aku pun tak mengerti
aku tak bisa memahami diriku sendiri
tak bisa menjelajah jauh dalam kedamaian hati
yang terbaut awan gelap
sehingga tak menampakkan senyum mentari dalam hati ini
yang ada hanya luka perih
yang tak bisa terlupakan

Alay dan Ababil ?

kau tak akan tau bagaimana rasanya menjadi aku
karna aku begitu berbeda saat ini
dan aku tak tau kapan akan kembali seperti semula

akupun tak bisa mengenali diriku sendiri 
sejak kejadian itu
akankah kembali membaik?
kembali bahagia?
atau malah akan menjadi kepingan hancur yang tak berarti !

kau pernah merasakan sakit akan sebuah masalah
dan aku yakin 
kau tak ingin mengulang rasa sakit yang telah menghancurkanmu
dan hidupmu yang bahagia

tak salah jika ada ungkapan
"jangan mencubit kalau tak mau dicubit"
jika sudah tau rasanya tersakiti,
maka jangan menyakiti

karena kau akan menghancurkan sebuah kehidupan
yang mulanya begitu tenang, dan penuh cinta kasih

ungkapan lebay dan alay sering kau lontarkan
namun dibalik lebay dan alay itu
kau tak kan mengira
jika luka ini begitu besar menganga
hingga pemilik hati ini tak tau caranya menyembuhkan
agar bagian tubuh yang lain tak ikut hancur

makassar-dalam kegundahan hati
ayukhtitcz 21.20 on april 16th 2013

Setetes Gerimis

Gerimis...
aku selalu menyukai gerimis ini
gerimis yang selalu mengingatkanku akan banyak hal
gerimis membawa kesejukan
gerimis membawa rasa dingin
gerimis yang membawa kesedihan dan kejenuhan
dan gerimis yang meluapkan rasa marah

setiap tetes gerimis yang membasahi bumi
mampu mewakili setiap beban dan kebahagiaan
yang tak nampak oleh jasmani
yang tak terindera oleh mata
yang tak terdengar oleh hati
dan kata "galau" pun tak mampu mewakilinya

tetesan bening itu sarat akan makna
deraiannya mampu membalikkan hati
melenyapkan sepi
bahkan menghanyutkan kebahagiaanmu dalam seketika

cobalah pandangi tetesan bening itu
resapi kesejukannya dalam otakmu
rasakan keabadiannya dalam tanganmu
dan berikan ia sedikit ruang dalam suka citamu
agar setetes gerimis itu memiliki makna dan arti dalam keberadaanmu

091212 ayukhtitcz
at the time,,, the rain coming here

Lilin dan Angin

Senja yang mulai menguning

membuat ketenangan tersendiri dalam hati

memancarkan kedamaian dan ketenangan sang jiwa

disaat pergantian waktu dimulai

          dalam kegelapan malam

          keheningan pun mulai melanda jiwa-jiwa yang sendiri

          jiwa-jiwa yang terbalut sepi

          merindukan sang pujaan hati

          yang ia sayangi

menjalani hidup yang tak mudah

membuat goresan pena 

mengukir kedewasaan yang sulit

mendidik hati nurani terdalam

agar mampu berdiri bak karang dilautan

yang teguh akan pendirian 

dalam terjangan ombak kehidupan yang menyakitkan

          meniti terjalnya jalan hidup yang berliku

          mengais harapan sedikit demi sedikit

          demi setitik celah cahaya

          untuk menerangi ruang hampa dalam jiwa

sembari mencari sebatang korek

untuk menyalakan lilin kehidupan yang hampir padam

dalam terpaan angin kebohongan yang menyakitkan

dan nyaris mematikan jiwa kehidupan

                                                                                                                      ayukhtitcz 11072012

Note untuk "Sahabat Kecilku"

saat kau merasa gelisah

aku hanya bisa menjadi pendengar setiamu

saat kau merasa sendiri dalam keramaian

maka aku hanya bisa menjadi sebuah keributan yang kecil

saat kau merasa gelap dalam keheninganmu

aku hanya bisa menjadi setitik cahaya kecil untuk mu

saat kau beradu dengan masalah yang kau hadapi

aku hanya berusaha untuk merasakannya

walapun aku tak bisa memberikanmu solusi yang baik

untuk meraih keberhasilanmu

melawan kencangnya badai kehidupan

tahukah kau,

disaat diri ini tak mampu menopang semua kegundahanmu

maka saat itulah aku merasa tak berguna

dihadapanmu,

merasa sebagai seorang pecundang

dalam medanku sendiri

hanya sebuah senyuman tulus

yang bisa kuberikan

yang aku sendiripun tak tahu

apakah senyumku mampu

menenangkanmu sejenak 

dalam gejolak yang sedang kau hadapi

namun, satu keyakinanku

kau lebih tegar dari sebatang kaktus 

yang hidup di tengah sang gersang

kau lebih hebat dari seorang superhero

yang ada dalam cerita

kau adalah lakon yang tangguh

lakon yang tak hanya terpaku pada sebuah skenario sang manusia sutradara

kau sosok yang lebih kuat dari pada karang di lautan dalam

kau adalah pemenang untukku

saat ini dan akan datang

~ never give up oneng kuttuu ~